Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2023

Hal Yang Makruh dalam Sholat

 Hal-Hal Yang Dimakruhkan Dalam Shalat Oleh             : Ust Farid Nu'man Hasan, SS Disampaikan di WAG Muslimah Soloraya. 12 September 2022 Hal-Hal Yang Dimakruhkan Dalam Shalat 1. Mempermainkan Pakaian dan Anggota Badan,  Kecuali Jika Ada Keperluan. Dalilnya: عَنْ مُعَيْقِيبٍ قَالَ ذَكَرَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْمَسْحَ فِي الْمَسْجِدِ يَعْنِي الْحَصَى قَالَ إِنْ كُنْتَ لَا بُدَّ فَاعِلًا فَوَاحِدَةً Dari Mu’aiqib, dia berkata: Aku bertanya kepada Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam tentang meratakan kerikil ketika shalat. Maka Beliau menjawab: “Janganlah meratakan kerikil ketika shalat, tapi jika terpaksa meratakannya, cukuplah dengan meratakannya sekali hapus saja. (HR. Muslim No. 546, dan lainnya) Imam Muslim memasukkan hadits ini dalam kitab Shahihnya, dengan judul Karahah Masaha Al Hasha wa Taswiyah At Turab fi Ash Shalah (Makruhnya Mengusap Kerikil dan Meratakan Tanah ketka Shalat). Dalil lainnya: وعن أبي ذر أن النبي صلى الله عليه وسلم قال: إِذَا قَام

Peran Muslimah dizaman Kebangkitan

  Peran Muslimah Di Zaman Kebangkitan - Peran Dalam Mendidik Anak Mendidik anak pada prinsipnya adalah tugas bersama dengan suami. Namun, kebersamaan ibu dengan anaknya biasa lebih intens dibanding bersama ayahnya. Di sinilah letak pentingnya seorang Muslimah memiliki visi misi perjuangan di rumah tangga, agar lahir para Mujahid dan Mujahidah dari sentuhan tangannya. Oleh karena itu, mengurus rumah (dengan segala macam kesibukannya) adalah jihad bagi wanita. عَنْ أَنَسٍ، رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ، قَالَ: جِئْنَ النِّسَاءُ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقُلْنَ: يَا رَسُولَ اللَّهِ، ذَهَبَ الرِّجَالُ بِالْفَضْلِ وَالْجِهَادِ فِي سَبِيلِ اللَّهِ تَعَالَى، فَمَا لَنَا عَمَلٌ نُدْرِكُ بِهِ عَمَلَ الْمُجَاهِدِينَ فِي سَبِيلِ اللَّهِ؟ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: "مَنْ قَعَدَ -أَوْ كَلِمَةً نَحْوَهَا -مِنْكُنَّ فِي بَيْتِهَا فَإِنَّهَا تُدْرِكُ عَمَلَ الْمُجَاهِدِينَ فِي سَبِيلِ اللَّهِ". Anas bin Malik bercerita bahwa kaum wanita