Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2021

Kemuliaan Asma binti Abu Bakar

CATATAN KAJIAN ONLINE KISAH KEMULIAAN ASMA BINTI ABU BAKAR Nara Sumber : Ustadz DR. Firanda Andirja, LC., MA Selasa, 16 Februari 2021 / 19.45 W IB/ Via ZOOM  _________________________________________ Nasab Asma binti Abu Bakar radhiallahu'anha. Ayahnya Asma. Abu Bakar radhiallahuanhu yang menikah dengan 4 wanita. Qutaylah binti Abdul Uzza. A nak nya Asma binti Abu Bakar dan Abdullah bin Abu Bakar. (Yang membantu Nabi ketika Nabi Hijrah, kalau malam dia tidur bersama Nabi dan Abu Bakar di Gua Tsur, kemudian siang harinya pergi ke Mekkah mencari berita) Asma binti Umays. Anaknya Muhammad bin Abu Bakar. (Yang lahir pada saat Nabi shalallahu 'alaihi wasallam akan melaksanakan Haji dan melahirkan di Bir Ali) Ummu Ruman. A nak nya Aisyah binti Abu Bakar radhiallahu'anha (Istri Nabi , lebih muda belasan tahun dari Asma ) , Abdurahman bin Abu Bakar. Habibah binti Kharijah al Anshoriyah.

Riya Terselubung

 ✍️ RIYA' TERSELUBUNG 👤 Ustadz Dr. Firanda Andirja, M.A Syaitan tidak berhenti berusaha menjadikan amalan anak Adam tidak bernilai di sisi Allah. Diantara cara jitu syaitan adalah menjerumuskan anak Adam dalam berbagai model riyaa’. Sehingga sebagian orang “KREATIF” dalam melakukan riyaa’, yaitu riyaa’ yang sangat halus dan terselubung. Diantara contoh kreatif riyaa’ tersebut adalah : Pertama: Seseorang menceritakan keburukan orang lain, seperti pelitnya orang lain, atau malas sholat malamnya, tidak rajin menuntut ilmu, dengan maksud agar para pendengar paham bahwasanya ia tidaklah demikian. Ia adalah seorang yang dermawan, rajin sholat malam, dan rajin menuntut ilmu. Secara tersirat ia ingin para pendengar mengetahui akan amal ibadahnya. Model yang pertama ini adalah model riya’ terselubung yang terburuk, dimana ia telah terjerumus dalam dua dosa, yaitu mengghibahi saudaranya dan riyaa’, dan keduanya merupakan dosa besar. Selain itu ia telah menjadikan saudaranya yang ia ghibahi

Meneladani Akhlak Rasulullah

 MENELADANI AKHLAK RASULULLAH ï·º 👤 Ustadz Dr. Firanda Andirja, M.A Aisyah radhiyallahu anha telah menyimpulkan bahwa akhlak Nabi ï·º adalah Al Qur'an. Nabi Muhammad ï·º adalah sosok yang berakhlak mulia, bahkan sebelum beliau diangkat menjadi nabi, sebagaimana hal ini diakui oleh kaum Quraisy sendiri, baik yang beriman maupun yang kafir di antara mereka.  Saat Nabi Muhammad ï·º diperintahkan untuk mulai mendakwahi kerabat terdekat, beliau ï·º pun naik di atas bukit Shafa, lantas memanggil Bani Fihr dan Bani Adi yang merupakan kerabat dekat beliau ï·º agar berkumpul. Dikisahkan bahwa mereka semua, tanpa terkecuali, ketika itu mengakui bahwa Nabi Muhammad ï·º adalah seorang yang jujur, tidak pernah sekali pun berbohong. Abu Sufyan radhiyallaahu anhu yang ketika itu masih kafir, ditanyai oleh Kaisar Romawi tentang akhlak Nabi Muhammad ï·º. Abu Sufyan pun menjawab bahwa Nabi Muhammad ï·º tidak pernah sekalipun berdusta atau pun berkhianat. Seorang pendeta Yahudi yang akhirnya menjadi salah satu sahaba

KIsah Kesombongan dalam Al-Qur'an

CATATAN KAJIAN Kisah-Kisah Kesombongan Dalam Al-Qur'an Ustadz DR. Firanda Andirja, LC., MA AHAD, 13 Desember 2020/Via ZOOM _____________________________________________ Hadis dari sahabat Ibnu Mas’ud radhiyallahu ‘anhu, Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, "Tidak akan masuk surga orang yang dalam hatinya ada kesombongan sebesar biji debu."  (HR. Muslim) Yang dimaksud Dzarroh : Dala m bahasa Arab adalah ungkapan sesuatu yang sangat kecil dan sangat ringan. Sebagian Ulama menafsirkan makna Dzarroh adalah semut yang sangat kecil. Ada juga ulama yang mengatakan apabila seseorang memukulkan tangannya ke tanah kemudian dia melihat banyak pasir ditangannya, kemudian dia kebas2 tangannya dan dia mengambil sisa sedikit pasir ditangannya. Itulah pasir yang satu butir ditangannya disebut dengan dzarroh. D alam Tafsir Al Qurtubi, bahwasanya yang namanya dzarroh adalah, partikel yang kita lihat ketika kita membuka jendela maka nampak partikel -partikel keci