Akibat Dosa dan Kemaksiatan
Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh...
teriring doa, semoga sahabat Fillah selalu berada dalam kebaikan, kesehatan dan dalam lindungan Allah, Aamiin Ya Rabb...
Tidak hanya merusak dan mengurangi pahala amal kebaikan yang
telah dilakukan, kemaksiatan juga memberikan beragam pengaruh yang begitu
merusak. Ibnu Qayyim ra mengatakan, akibat dosa dan kemaksiatan bagi diri
seseorang antara lain :
1. Maksiat Menghinakan Pelakunya di Hadapan Allah
Maksiat menyebabkan kehinaan seseorang
dimata Allah. Hasan al Bashri ra mengatakan “Mereka
terhina karena itulah mereka bermaksiat. Seandainya mereka mulia, pasti Allah
akan menjaga mereka dari berbuat maksiat”
Boleh jadi secara lahir pelaku maksiat
dihormati manusia karena adanya kepentingan atau rasa takut akan kejahatan
mereka, akan tetapi didalam hati, mereka lebih hina dari segala sesuatu karena
Allah telah menghinakannya.
2. Maksiat Menutup Hati
Allah telah menyampaikan dalam QS Al
Muthaffifin : 14 “Sekali-kali tidak
(demikian), sebenarnya kemaksiatan yang selalu mereka usahakan itu menutup hati
mereka”
Semakin banyak dosa dilakukan seseorang,
maka hal itu akan menutup hatinya sehingga masuk kedalam kategori ghafilin (orang yang lalai dari Allah). Pada awalnya, hati seseorang mungkin menolak
melakukan dosa, namun tatkala hati sudah kalah maka terbentuklah rahn (titik
hitam) yang selanjutnya akan bertambah sehingga menjadi tutupan yang mengunci
dan menutup hati. Dalam keadaan seperti ini hati berada dalam kegelapan.
3. Maksiat Mengakibatkan Kerusakan Dimuka Bumi
Salah satu akibat dosa dan maksiat adalah
munculnya bermacam-macam kerusakan dibumi, air, udara, tanaman, buah-buahan dan
tempat tinggal.
Allah telah menyebutkan peringatan ini
dalam QS Ar-Rum : 41 “Telah tampak
kerusakan didarat dan dilaut disebabkan karena perbuatan tangan manusia, supaya
Allah merasakan kepada mereka sebahagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar
mereka kembali (kejalan yang benar)”.
4. Maksiat Menghilangkan Rasa Malu
Salah satu akibat perbuatan dosa adalah
menghilangkan rasa malu, padahal malu merupakan unsur kehidupan bagi hati
seseorang. Rasa malu adalah akar dari kebaikan. Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya perkataan yang diwarisi dari
perkataan nabi-nabi terdahulu adalah; ‘jika engkau tidak malu, berbuatlah
semaumu’” (HR Bukhari)
Maksudnya adalah, dosa melemahkan hati
hingga pelakunya tidak lagi merasakan malu jika dirinya diketahui orang lain
sebagai orang jelek. Lebih jauh lagi banyak diantara mereka yang justru
memberitahukan perbuatan buruknya kepada orang lain. Pada dasarnya yang
mendorongnya melakukan itu adalah hilangnya rasa malu dari dalam dirinya. Jika
seorang hamba sampai pada tingkat ini, tidak ada lagi keshalihan diharapkan
dari dirinya.
5. Maksiat Melemahkan Hati Dalam Mengagungkan Allah
Mau tidak mau hati seseorang yang
bermaksiat akan lemah dalam mengagungkan Allah. Karena jika benar dia
mengagungkan Allah, tentu dia tidak akan bermaksiat. Boleh jadi dia berkilah “Saya bermaksiat
bukan karena tidak mengagungkan Allah, tapi karena saya berprasangka baik bahwa
Allah kelak akan mengampuniku”
Alasan diatas salah besar karena keagungan
Allah yang ada dalam hati seseorang yang akan mencegahnya untuk bermaksiat.
Bagaimana mungkin ada seseorang yang mengagungkan Allah dengan sebenar-benarnya
dan mengharap ampunan-Nya, kemudian dia mengabaikan perintah dan larangan
Allah? Suatu hal yang sangat mustahil.
6. Maksiat Menghapus Kebaikan
Maksiat menghapus keberkahan rezeki, ilmu,
amal dan ketaatan. Seseorang tidak akan mendapat berkah sedikitpun dari orang
yang berbuat maksiat, baik dari sisi agama maupun dunianya, karena keberkahan
hanya diperoleh dengan ketaqwaan.
Allah telah menyampaikan dalam QS Al-A’raf 96
“Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri
beriman dan bertaqwa, pastilah Kamu akan melimpahkan kepada mereka berkah dari
langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami
siksa mereka disebabkan perbuatannya”
Sumber : Tabloid At Tauhid tahun ke-14 Edisi 10
Maksiat banyak sekali mudhorotnya ya mba. Semoga kita semua selalu tersadar untuk menghindari maksiat. Aamiin
BalasHapusJazakillah sharingnya sbg pengingat💞
BalasHapusMasyaallah terima kasih remindernya mbaaaa :"
BalasHapusIya mba kadang pertama-tama gak nyaman ngelakuin sesuatu yang buruk, tapi kalau udah kebiasaan jadi biasa aja bahkan gak sadar :((
BalasHapusMasya Allah, berbobot sekali isinya mba. dan lengkap dengan dalil-dalilnya. semoga selalu update dan mengisnpirasi pembaca dalam kebaikan ya mba :)
BalasHapusMasya Allah, berbobot sekali isinya mba. dan lengkap dengan dalil-dalilnya. semoga selalu update dan mengisnpirasi pembaca dalam kebaikan ya mba :)
BalasHapusMasya Allah berbobot sekali mba, lengkap dengan dalil-dalilnya. Semoga semakin up to date entrinya, dan selalu menebar kebaikan agar pembaca senantiasa terinspirasi lewat tulisan-tulisan mba :)
BalasHapusJazakillah atas sharing ilmunya..
BalasHapusSemoga kita smua dijauhkan dari hal2 yg maksiat ya mba
BalasHapusTerimakasih mba atas sharingnya.. semoga jadi pengingat d aku
BalasHapusSemoga Allah selalu menjaga hati kita dari kemaksiatan
BalasHapusSemoga kita diteguhkan untuk selalu taat kepada-Nya aamiin
BalasHapusMasyaAllah... thanks for reminder💕
BalasHapusAku auto deg-degan dan takut bacanya :(( pengingat diri banget ini, nampoll sekali :((
BalasHapus