Tanda Penuaan Manusia dalam Al-Qur'an

Sumber : WAG-GM KontaQ


Ini adalah bagian dari materi pada komunitas tadabbur Al-Qur’an (KONTAQ).
Materi tentang KONTAQ ini biasanya aku save di blog satu lagi sih jadi masih bisa dibaca-baca, bisa dibaca yang lain juga.  
kalo teman-teman berkenan, bisa juga  berkunjung ke
 pejuanghijrahblog.wordpress.com 
seperti ini
 https://pejuanghijrahblog.wordpress.com/2020/02/02/fakta-dibalik-penuaan-1/ materi tentang penuaan pertama 

Insya Allah materinya komplit hehe
Tapi, kali ini mau dimuat disini aja, biar ada disini juga hehe


TANDA PENUAAN MANUSIA DALAM AL-QUR'AN
1. Semakin lemah tangan menggenggam
Allah mendidik kita agar melepaskan cinta dunia. Allah SWT berfirman Q.S Huud ayat 15-16

مَنْ كَانَ يُرِيدُ الْحَيٰوةَ الدُّنْيَا وَزِينَتَهَا نُوَفِّ إِلَيْهِمْ أَعْمٰلَهُمْ فِيهَا وَهُمْ فِيهَا لَا يُبْخَسُونَ

"Barang siapa menghendaki kehidupan dunia dan perhiasannya, pasti Kami berikan (balasan) penuh atas pekerjaan mereka di dunia (dengan sempurna) dan mereka di dunia tidak akan dirugikan."

أُولٰٓئِكَ الَّذِينَ لَيْسَ لَهُمْ فِى الْأَاخِرَةِ إِلَّا النَّارُ  ۖ وَحَبِطَ مَا صَنَعُوا فِيهَا وَبٰطِلٌ مَّا كَانُوا يَعْمَلُونَ

"Itulah orang-orang yang tidak memperoleh (sesuatu) di akhirat kecuali neraka, dan sia-sialah di sana apa yang telah mereka usahakan (di dunia) dan terhapuslah apa yang telah mereka kerjakan."

2. Semakin kabur pandangan mata ;  
Allah sedang mencerahkan mata hati untuk melihat akhirat

Allah SWT berfirman Q.S Al Israa : 72

وَمَنْ كَانَ فِى هٰذِهِۦٓ أَعْمٰى فَهُوَ فِى الْأَاخِرَةِ أَعْمٰى وَأَضَلُّ سَبِيلًا

"Dan barang siapa buta (hatinya) di dunia ini, maka di akhirat dia akan buta dan tersesat jauh dari jalan (yang benar)."

3. Semakin gugur gigi
Allah mengingatkan kita bahwa suatu hari kita pasti akan gugur kedalam tanah

Allah SWT berfirman Q.S Ali Imran  : 145

وَمَا كَانَ لِنَفْسٍ أَنْ تَمُوتَ إِلَّا بِإِذْنِ اللَّهِ كِتٰبًا مُّؤَجَّلًا  ۗ وَمَنْ يُرِدْ ثَوَابَ الدُّنْيَا نُؤْتِهِۦ مِنْهَا وَمَنْ يُرِدْ ثَوَابَ الْأَاخِرَةِ نُؤْتِهِۦ مِنْهَا  ۚ وَسَنَجْزِى الشّٰكِرِينَ

"Dan setiap yang bernyawa tidak akan mati kecuali dengan izin Allah, sebagai ketetapan yang telah ditentukan waktunya. Barang siapa menghendaki pahala dunia, niscaya Kami berikan kepadanya pahala (dunia) itu, dan barang siapa menghendaki pahala akhirat, Kami berikan (pula) kepadanya pahala (akhirat) itu, dan Kami akan memberi balasan kepada orang-orang yang bersyukur."

4. Semakin hilang nikmat kekuatan tulang dan sendi
Allah sedang ingatkan bahwa tak lama lagi nyawa akan diambil

Allah SWT berfirman Q.S An Nisa'  : 78

أَيْنَمَا تَكُونُوا يُدْرِككُّمُ الْمَوْتُ وَلَوْ كُنْتُمْ فِى بُرُوجٍ مُّشَيَّدَةٍ  ۗ وَإِنْ تُصِبْهُمْ حَسَنَةٌ يَقُولُوا هٰذِهِۦ مِنْ عِنْدِ اللَّهِ  ۖ وَإِنْ تُصِبْهُمْ سَيِّئَةٌ يَقُولُوا هٰذِهِۦ مِنْ عِنْدِكَ  ۚ قُلْ كُلٌّ مِّنْ عِنْدِ اللَّهِ  ۖ فَمَالِ هٰٓؤُلَآءِ الْقَوْمِ لَا يَكَادُونَ يَفْقَهُونَ حَدِيثًا

"Di mana pun kamu berada, kematian akan mendapatkan kamu, kendatipun kamu berada di dalam benteng yang tinggi dan kukuh. Jika mereka memperoleh kebaikan, mereka mengatakan, Ini dari sisi Allah, dan jika mereka ditimpa suatu keburukan mereka mengatakan, Ini dari engkau (Muhammad). Katakanlah, Semuanya (datang) dari sisi Allah. Maka mengapa orang-orang itu (orang-orang munafik) hampir-hampir tidak memahami pembicaraan (sedikit pun)?"

5. Semakin sensitif perasaan
Allah sedang mengajarkan hati untuk  berpaut hanya kepada Allah, karena selain Nya hanyalah kehampaan

Allah SWT berfirman Q.S Luqman : 22

وَمَنْ يُسْلِمْ وَجْهَهُۥٓ إِلَى اللَّهِ وَهُوَ مُحْسِنٌ فَقَدِ اسْتَمْسَكَ بِالْعُرْوَةِ الْوُثْقٰى  ۗ وَإِلَى اللَّهِ عٰقِبَةُ الْأُمُورِ

"Dan barang siapa berserah diri kepada Allah, sedang dia orang yang berbuat kebaikan, maka sesungguhnya dia telah berpegang kepada buhul (tali) yang kukuh. Hanya kepada Allah kesudahan segala urusan."

6. Semakin memutih rambut
Allah sedang ingatkan kain kafan yang putih

Allah SWT berfirman Q.S Maryam : 2 - 4

ذِكْرُ رَحْمَتِ رَبِّكَ عَبْدَهُۥ زَكَرِيَّآ

"(Yang dibacakan ini adalah) penjelasan tentang rahmat Tuhanmu kepada hamba-Nya, Zakaria,"

إِذْ نَادٰى رَبَّهُۥ نِدَآءً خَفِيًّا

"(yaitu) ketika dia berdoa kepada Tuhannya dengan suara yang lembut."

قَالَ رَبِّ إِنِّى وَهَنَ الْعَظْمُ مِنِّى وَاشْتَعَلَ الرَّأْسُ شَيْبًا وَلَمْ أَكُنۢ بِدُعَآئِكَ رَبِّ شَقِيًّا

"Dia (Zakaria) berkata, Ya Tuhanku, sungguh tulangku telah lemah dan kepalaku telah dipenuhi uban, dan aku belum pernah kecewa dalam berdoa kepada-Mu, ya Tuhanku."

7. Semakin sepi dan ingin sendirian
Allah sedang mendidik kita untuk melepaskan cinta manusia dan dunia

Allah SWT berfirman Q.S Al An'am : 32

وَمَا الْحَيٰوةُ الدُّنْيَآ إِلَّا لَعِبٌ وَلَهْوٌ  ۖ وَلَلدَّارُ الْأَاخِرَةُ خَيْرٌ لِّلَّذِينَ يَتَّقُونَ  ۗ أَفَلَا تَعْقِلُونَ

"Dan kehidupan dunia ini, hanyalah permainan dan senda gurau. Sedangkan negeri akhirat itu, sungguh lebih baik bagi orang-orang yang bertakwa. Tidakkah kamu mengerti?"

* Via Al-Qur'an Indonesia http://quran-id.com

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Yang Tertinggal Bukan Pemenang

Penghambat Kebahagiaan

Kenangan Dalam Lembaran Kertas