Ramadhan-kan Diri Setelah Ramadhan

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, apa kabar sahabat blogger bengkel diri semuanya? Teriring doa dari sudut kota orang karena tidak mudik๐Ÿ˜ƒ Semoga sahabat sholehah semuanya senantiasa berada dalam kebaikan dan lindungan Allah, serta dijauhkan dari segala mara bahaya, semoga Allah menguatkan kita dengan kesabaran yang baik dalam menghadapi pandemi ini, dan semoga Allah segera mengangkat tentaranya yang bergeriliya dimuka bumi ini, Aamiin Ya Rabbana...

Terkait dengan tulisan sebelumnya, dimana sebelum memasuki Ramadhan kita menuliskan target-target yang akan kita capai selama sebulan penuh yang berisi segala amalan baik, perbuatan baik, maka agar segala kebaikan saat Ramadhan terus menjadi keseharian kita maka tidak ada salahnya untuk tetap menuliskan target-target yang akan kita capai selama sebulan penuh ba’da Ramadhan tujuannya adalah agar kita terus me-Ramadhan-kan diri kita sepanjang hari.  

Yang pertama kali dilakukan adalah dengan memperhatikan adab kita kepada Allah diantaranya dengan meniatkan bahwa ibadah kita hanya kepada Allah, dilakukan dengan ikhlas karena itu merupakan bagian dari syarat diterimanya ibadah. Kemudian bersegeralah melakukan perbuatan baik karena Allah, tanpa menunggu nanti dan sebentar lagi. Dan lakukanlah ibadah dengan penuh rasa takut, rasa cinta dan penuh harap kepada Allah. Selanjutnya bertawakallah kepada Allah, pasrahkan semua kepada Allah agar semua aktivitas yang kita lakukan dimudahkan.

Yang kedua buatlah list aktivitas harian dan mingguan yang akan kita lakukan serta jangan lupa lakukan evaluasi agar kita dapat meningkatkan kebiasaan baik dan menjauhi kebiasan buruk yang selama ini sering mengiringi keseharian kita seperti menunda-nunda setiap aktivitas dan memelihara rasa malas serta melakukan hal-hal yang tidak bermanfaat. Kalau kita tidak terbiasa membuat list aktivitas, maka mulainya membuatnya dari sekarang (Kan di Ramadhan udah belajar buat hehe) agar keseharian kita lebih teratur.

Yang ketiga adalah istiqomah, karena sesungguhnya istiqomah adalah tanda diterimanya amal sholeh seorang hamba, seperti yang dikatakan Imam Ibnu Rajab “Sesungguhnya Allah jika Dia menerima amal kebaikan seorang hamba maka Dia akan memberi taufik kepada hamba-Nya tersebut untuk beramal sholeh setelahnya, sebagaimana ulama salaf mengatakan ganjaran perbuatan baik adalah perbuatan baik setelahnya. Maka barang siapa yang mengerjakan kebaikan, lalu dia mengerjakan amal kebaikan lagi setelahnya, maka itu merupakan pertanda diterimanya amal kebaikannya yang pertama, sebagaimana barang siapa yang mengerjakan kebaikan, lalu dia mengerjakan perbuatan buruk (setelahnya), maka itu merupakan pertanda tertolak dan tidak diterimanya amal kebaikan tersebut”  

Istiqomah adalah karunia Allah, maka hal selanjutnya yang kita lakukan adalah berdo’a, mintalah kepada Allah agar kita dapat istiqomah melakukan setiap kebaikan, mintalah pada Allah agar kita tetap teguh berada dalam kebaikan. Karena semua yang kita lakukan tidak pernah lepas dari peran serta Allah didalamnya. Mintalah pada Allah agar melembutkan hati kita, karena istiqomah itu sumbernya dari hati yang bersih, dan berusahalah menjauhi hal-hal yang dapat mengeraskan dan merusak hati.

Teruslah paksakan diri kita melakukan perbuatan baik agar nantinya kebaikan itu terbiasa kita lakukan hingga menjadi rutinitas harian yang tidak akan kita tinggalkan. Apa jadinya bila kita futur? Ustadz Ahmad Zainuddin Lc (semoga Allah merahmati beliau dan keluarganya) pernah mengatakan Yang menyebabkan kita futur adalah lupa akhirat, seperti yang disebutkan dalam QS An Nur ayat 37 “Orang yang tidak dilalaikan oleh perdagangan dan jual-beli dari mengingat Allah, melaksanakan sholat dan menunaikan zakat. Mereka takut kepada hari ketika hati dan penglihatan menjadi guncang (hari Kiamat)” maka untuk banyak mengingat akhirat adalah dengan membaca buku tentang surga, mengikuti kajian yang mengingatkan kita akan surga. Kurangilah perbuatan maksiat kerena setiap maksiat merusak hati dan menguraangi taat.

Semoga tulisan ini dapat menjadi penolak rasa malas dan menunda-nunda kebaikan agar diri ini terus menjadi lebih baik dalam keseharian, mohon maaf apabila ada hal-hal yang tidak berkenan. Semoga kita selalu bersemangat untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Aamiin....

Selamat Lebaran 1441H, Taqabalallahu minna wa minkum...

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh...

Komentar

  1. Istiqomah adalah karunia Allah ya mbaa...jadi memang harus kencangkan doa..terima kasih sharingnya mbaa :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya Mbak, doa dan usaha untuk istiqomah harus diperjuangkan ya๐Ÿ˜Š semoga kita tetap Istiqomah dijalan ini, Aamiin...

      Hapus
  2. Aamiin. Makasih sharingnya Mba ๐Ÿ˜Š

    BalasHapus
  3. Lupa akhirat penyebab futur yaa. Semoga kita senantiasa istiqomah di jalan kebaikan. Aamiin

    BalasHapus
  4. Perbuatan maksiat akan merusak hati dan mengurangi taat.. noted mba trimakasih remindernya.. ๐Ÿ˜Š

    BalasHapus
  5. Tanda diterima ya amal sholih, MasyaAllah baru tau๐Ÿ˜ญ jazakillah sdh sharing mb ♥️

    BalasHapus
  6. Bismillah.. smoga bsa istiqomah di 11 bulan berikutnya.. aamiin.

    BalasHapus
  7. Taqobbal ya kariim. Semoga kira termasuk hamba-hamba yang selalu berupaya agar istiqomah di jalan Allah. Aamiin. Tetap semangat ya!

    BalasHapus
  8. waalaikumsalam. taqobbal yaa kariim, jazakillah khayr untuk sharing nya mbak ๐Ÿ’› mohon maaf lahir & batin yaa ๐Ÿ™๐Ÿค—

    BalasHapus
  9. MasyaAllah, terimakasih atas sharingnya mbaa, semoga kita semua dijauhkan dari sifat malas. Amin...

    BalasHapus
  10. Aamiin...
    Semoga tetap semangat dan nggak malas ya mba walaupun nggak bulan ramadhan lagi

    BalasHapus
  11. Taqobbal ya kariim... nice sharing ❤️

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Yang Tertinggal Bukan Pemenang

Penghambat Kebahagiaan

Kenangan Dalam Lembaran Kertas