Gerakan 3M

 

SUKSESKAN GERAKAN 3M


Saya menjerit melihat foto tersebut. Kemudian menelusuri berita selengkapnya dari foto itu, rupanya memang betul sebuah kejadian nyata di kota Jeddah. Pada suatu pagi yang dingin di bulan Juli 2017 seorang ayah pergi ke masjid untuk melaksanakan shalat Subuh berjamaah.


Setelah shalat, ia belumlah kenyang dalam kebersamaan bersama Rabb-nya, apalagi hari itu adalah Hari Jumat. Sehingga ia duduk kembali di masjid tersebut dan membaca Al-Quran. Beberapa waktu kemudian orang-orang mengira ia tertidur di depan mushaf yang masih terbuka itu.


Namun karena mereka melihat tubuh tua yang tak kunjung bergerak, maka mereka mendekati dan membangunkan. Rupanya ia telah kembali kepada Yang Maha Penyayang, dengan kondisi yang sangat indah di mana kitabullah tak lepas dari hadapannya.


Orang-orang sontak memanggil keluarganya. Anaknya yang lelaki tak kuasa menahan tangis, segera memeluk tubuh sang ayah yang sudah terhening dengan tenang.


Saya menjerit melihat foto tersebut. Bertanya-tanya dalam hati jika seseorang yang sehari-hari tak pernah berpisah dari Al-Quran maka ia akan meninggal dunia di depan Al-Quran. Apakah saya yang sehari-hari tak pernah berpisah dari hape akan meninggal dunia sambil menggenggam hape? Ya Rabb. Lindungi kami dari tutupnya usia yang tidak Engkau ridhai.


Saya harus jujur bahwa diri ini sedang tidak baik-baik saja. Ada kebiasaan yang harus dibenahi, ada sifat yang harus dirapikan kembali. Saya berdoa kepada Allah, agar niat ini dikuatkan sedemikian kuatnya sehingga tak ada rintang yang bisa menghalang.


Mengikuti orang-orang pada umumnya, tak salah pula bila disebut sebagai resolusi awal tahun. Untuk mudah mengingatnya, mari kita sepakat untuk menyebutnya sebagai Gerakan 3 M.


Pertama, Menjaga.

Perhatikan seorang satpam di sebuah rumah mewah, ia berjaga dengan sangat ketat di pintu gerbang agar tidak sembarang orang yang bisa masuk ke dalam rumah. Demikianlah kita semua adalah satpam bagi hape kita masing-masing, maka jagalah agar tidak sembarang konten yang bisa masuk ke dalam hape kita.


Kedua, Mengurangi.

Tak bisa dipungkiri komunikasi dan sosialisasi adalah kebutuhan dasar manusia. Maka kita tak mungkin meninggalkan hape sama sekali karena diperlukan untuk kedua kebutuhan tersebut. Namun salahnya kita masih saja lengket dengan hape meski sudah tidak ada yang dibutuhkan lagi. Untuk itu, kurangilah sedikit demi sedikit.


Jika setiap hari kita konsisten mengurangi durasi bermain hape satu menit saja, maka dalam setahun kita berhasil memangkas waktu main hape selama enam jam setiap hari! 


Ketiga, Memanfaatkan.

Ada dua jenis hape di dunia ini, yaitu yang merugikan dan menguntungkan. Hape yang merugikan jika dipakai menyebarkan keburukan, foto yang tidak terpuji, dan hal melalaikan lainnya. Segala jenis konten itu terus tersebar dan bekerja meski si pemilik hape sedang tidur. Maka jadilah ia seperti yang disebutkan Al-Allamah Al-Habib Hasan Asy-Syatiri, 

بعض الناس يعصى و هو ناىٔم


"Ada di antara manusia yang dicatat tengah berdosa padahal mereka sedang tidur."


Hape yang menguntungkan jika dimanfaatkan untuk hal-hal bermanfaat. Apalagi kalau konten kebaikan itu sengaja disebarkan sehingga terus melanglangbuana ke berbagai tempat meski si pemilik hape sedang tidur. Maka jadilah ia golongan orang yang dicatat tengah berpahala dalam lelap tidurnya.


Termasuk tulisan saya di WhatsApp seperti sekarang, seratus persen bebas dibagikan kembali. Agar kita bisa langsung bertindak, bukan hanya rencana saja yang meledak-ledak.


Atau ada cara yang lebih praktis, ajak saja sahabat kita yang lain untuk mendaftarkan nomor Wa mereka, sehingga otomatis mendapatkan tulisan motivasi satu pekan sekali seperti ini. Jika Anda merasa tak pandai merangkai kalimat ajakannya, saya akan kirimkan dalam beberapa jam ke depan. Tinggal copy dan paste saja ke grup-grup Wa kita masing-masing.


Tetapi hal ini bukan paksaan. Bagi yang mau saja. Kita niatkan kepada Allah, agar mulai malam ini dan seterusnya kita dicatat sebagai orang yang tengah panen pahala meskipun sedang tidur.

Semoga kita semua diberi kekuatan oleh Allah bisa istiqamah menegakkan 3 M ini di tahun yang akan datang. Amiiin.


Ajak sebanyak-banyaknya teman kita ya. ☺️


✏️ Sahabatmu, Arafat.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Yang Tertinggal Bukan Pemenang

Penghambat Kebahagiaan

Kenangan Dalam Lembaran Kertas